Home » , , , » FFI Perlu Terbuka terhadap Perubahan

FFI Perlu Terbuka terhadap Perubahan

Written By Unknown on Selasa, 10 Desember 2013 | 01.07

FFI Perlu Terbuka terhadap Perubahan

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May


Yogyakarta - Sutradara Garin Nugroho menilai Festival Film Indonesia (FFI) penting sebagai barometer film Indonesia. Namun, ia berharap FFI terbuka terhadap perubahan dan perkembangan film. "Film pasca-reformasi tentu berbeda dengan sebelum reformasi," kata Garin di sela penutupan Jogja-NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema) Asian Film Festival di Yogyakarta, Sabtu, 7 Desember 2013.


Hal senada dikatakan aktris senior Christine Hakim bahwa FFI masih penting menjadi barometer. FFI, menurut dia, memiliki sejarah panjang untuk meningkatkan kualitas produksi film di Indonesia. Festival itu juga mendorong masyarakat mengapresiasi film Indonesia. "Ada karya dan pembuat film yang dapat apresiasi," kata dia.


Seperti diketahui, para pemenang FFI akan diumumkan pada malam puncak festival itu di Semarang. Sebelumnya, para juri telah memilih lima nomine. Film nomine itu adalah “Sang Kyai” karya sutradara Roko Prijanto,  Belenggu (Upi Avianto),  5 Cm (Rizal Mantovani), Laura dan Marsha (Dinna Jasanti), serta Habibie dan Ainun (Faozan Rizal).


Ada pun para juri terdiri dari Slamet Rahardjo (ketua), Arswendo Atmowiloto, Remy Silado, Didi Petet, Norman Benny, Armantono, Roy Lolang, Tommy F. Awuy, serta Martanto, telah memilih lima nominasi.


Remy Silado, salah seorang juri, mengatakan, kelima film yang menjadi nomine itu memiliki kualitas bagus dari berbagai aspek penilaian. “Semuanya layak mendapatkan piala citra,” ujarnya Jumat lalu. Dia mengklaim kualitas FFI tahun ini lebih bagus dari sebelumnya.


SHINTA MAHARANI


0 komentar:

Posting Komentar

http://www.marketglory.com/strategygame/bonekmania

Diberdayakan oleh Blogger.