Home » , , » Giliran Bank Indonesia Solo Akan Dibukukan

Giliran Bank Indonesia Solo Akan Dibukukan

Written By Unknown on Senin, 09 Desember 2013 | 09.07

Giliran Bank Indonesia Solo Akan Dibukukan

Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto


Yogyakarta - Bank Indonesia sedang menyusun penulisan buku sejarah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo. Direktur Senior Pusat Riset dan Edukasi Bank Indonesia, Nina K. Azis, mengatakan buku itu ingin mengungkap sejarah kantor BI Solo.


”Sebelumnya kami pernah membuat buku serupa, mengulas sejarah kantor BI Padang, Surabaya, dan Yogyakarta,” kata dia dalam sambutan diskusi penulisan buku di kantor BI Solo, Jumat, 6 Desember 2013.


Dia mengatakan, kota-kota tersebut memiliki warisan budaya yang bernilai tinggi, sehingga perlu disampaikan ke masyarakat dalam bentuk buku.


Penulisan sejarah kantor BI Solo mengandalkan arsip-arsip De Javasche Bank, yang kemudian menjadi Bank Indonesia. Juga dari arsip surat kabar yang terbit saat itu, laporan-laporan ke De Javasche Bank, sejarah perkembangan ekonomi, Perang Dunia, dan segala hal yang berkaitan dengan sejarah kantor BI Solo. ”Kami juga mewawancarai para pelaku sejarah,” ujarnya.


Kepala Perwakilan BI Solo, Ismet Inono, mengatakan buku itu akan diluncurkan bersama dengan selesainya konservasi gedung lama BI Solo, yang dulu kantor De Javasche Bank cabang Surakarta. ”Konservasi gedung lama BI Solo sedang dilakukan untuk museum,” katanya.


Ketua tim penulis buku, Androecia Darwis, mengatakan buku itu terdiri atas lima bab. Yaitu pendahuluan, proses transformasi dari De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia, De Javasche Bank Agentschap Soerakarta pada masa pra-kemerdekaan, De Javasche Bank Soerakarta menuju kantor Bank Indonesia Solo, dan kantor Bank Indonesia Solo sebagai heritage.


”Buku ini mengungkapkan geliat perekonomian Surakarta waktu itu yang mendorong penguasa Hindia Belanda mendirikan kantor cabang De Javasche Bank di Surakarta,” ujarnya. Ini tidak lazim karena biasanya kantor cabang De Javasche Bank di daerah didirikan di pesisir dan pelabuhan, bukan di pedalaman.


UKKY PRIMARTANTYO

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.marketglory.com/strategygame/bonekmania

Diberdayakan oleh Blogger.