Home » , , , , , » Martha Tilaar Pernah Sajikan Jamu untuk Mandela

Martha Tilaar Pernah Sajikan Jamu untuk Mandela

Written By Unknown on Minggu, 08 Desember 2013 | 11.07

Martha Tilaar Pernah Sajikan Jamu untuk Mandela

Martha Tilaar. TEMPO/Seto Wardhana


Jakarta - Meski tak bersinggungan secara langsung, kematian Nelson Mandela (Baca:Nelson Mandela Wafat), mantan Presiden Afrika Selatan yang wafat pada kamis malam, 5 Desember waktu Afrika Selatan atau dini hari waktu Indonesia, 6 Desember 2013, menyisakan kenangan didalam hati Martha Tilaar (Baca: Martha Tilaar Bangun Pabrik Jamu di Cikarang). Orang nomor satu dan kata pendiri perusahaan kosmetik Martha Tilaar Group ini ditemui di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat pada Jumat malam, 6 Desember 2013 mengatakan.


"Memang secara pribadi saya tidak terlalu bersinggungan dan mengenal dekat sosok beliau. Namun yang saya ingat saat beliau datang ke Indonesia di tahun 80an, saya pernah diminta almarhumah Ibu Tien untuk menyajikan minuman ala Indonesia seperti sari kunyit dan beras kencur. Saat itu rasanya bangga bukan main," kata wanita kelahiran Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937 ini.


Malam itu, Martha malam tampak cantik dengan berkebaya warna coklat, jarik batik motif Yogya dan rambut digelung. Sosok yang ramah dan hangat membalas sapaan setiap orang yang melintas di hotel yang menyatu dengan Mal Central Park ini.


"Saya kagum sosok beliau, dengan perjuangan, semangat dan bagaimana beliau menghormati kearifan lokal. Terhadap Indonesia kecintaan beliau dengan heritage batik dan jamu," kata Martha yang mengagumi Mandel dengan perjuangan termasuk pernah di penjara selama 27 tahun.


Menurutnya, sosok Mandela sebagai pemimpin pejuang anti-apartheid yang menjadi presiden pertama, melalui proses demokrasi pertama di Afrika Selatan sangat menginspirasi tokoh pemimpin di seluruh dunia, termasuk Indonesia.


Kemudian ibu empat anak ini menuturkan dalam bisnis kecantikan yang ditekuninya sejak tahun 1977 itu, Martha sudah melakukan kerja sama dengan negara Afrika Selatan. Sudah sepuluh tahun dia mengekspor produk kecantikannya bagi kebutuhan warga terutama kaum Hawa di negeri Nelson Mandela ini.


"Orang di sana suka dengan masker, pelembab dan perawatan kecantikan dark skin. Kulit orang di sana hitam, tapi cocok dengan produk perawatan dan kecantikan dari tempat saya. Permintaan dari sana selalu mengutamakan murni kandungan  herbal dan flora Indonesia. Mereka tidak suka yang memakai campuran kimia," kata Martha panjang lebar yang melakukan pengiriman rutin produknya ke Afsel sejak tahun 2003 lalu.


"Nelson Mandela itu kuat dengan kearifan lokal, perjuangan dan kesahajaan. Beliau wafat dalam usia 95 tahun akan menjadi sosok dan tokoh yang dikenang di seluruh dunia, termasuk Indonesia," ujarnya.


HADRIANI P

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.marketglory.com/strategygame/bonekmania

Diberdayakan oleh Blogger.